Pada tahun 1889 di Berlin terbit buku berjudul “DER VOGELFLUG ALS DRUNLAGE VON DER FLIEGEKUNST” ( Penerbangan Burung Sebagai Dasar Kepandaian Terbang Oleh Manusia), buah karya Otto Lilienthal.
Sewaktu muda ia sering mengawasi cara-cara terbang bangau dan ia menyadari bahwa untuk terbang dibutuhkan ilmu pengetahuan yang cukup tinggi.
Setelah lulus sekolah tinggi teknik, ia mengadakan experiment-experimen ( percobaan-percobaan).
· Bagi sebuah sayap, maka bidang lengkung itu dapat member tenaga angkat yang lebih besar dari pada bidang datar.
· Arus udara yang naik itu besar pengaruhnya bagi penerbangan burung-burung.
Ia mengadakan percobaan-percobaan dengan pesawat peluncur. Mula-mula ia mengadakan percobaan –percobaan di belakang rumah pada malam hari. Kemudian ia membuat bukit pasir setinggi 30m, untuk tempat peluncuran. Pada tahun 1983 ia sudah dapat meluncur sejauh 200-300 m, dan di udara ia dapat mengemudikan pesawatnya pula. Akhirnya pesawat peluncur yang dibuat dari kain itu sudah sangat baik sehingga dapat berbelok dan berputar kembali ketempat semula diluncurkan.
Otto mulai memikirkan untuk memasang sebuah motor di pesawatnya. Pada agustus 1896 sewaktu meluncur tiba-tiba pesawatnya menukik ke bawah pada ketinggian 15 m, ia jatuh, tulang punggungnya patah dan tewas. Sebelumnya menutup mata ia mengatakan, “ Pengorbanan Harus Diberikan”.
Bisakah penerbangan menjadi industri ramah lingkungan ?
-
Kapan terakhir kali Anda melihat berita buruk mengenai dampak kerusakan
lingkungan dan perubahan iklim? Tahun ini saja Eropa mengumumkan fenomena
gelomba...
1 tahun yang lalu
2 komentar:
maaf cuma mo ralat, ada kesalahan tahun pada artikel anda. Yaitu pada,"Pada tahun 1983 ia sudah dapat meluncur sejauh 200-300 m, dan di udara ia dapat mengemudikan pesawatnya pula."
Anda menyebutkan 1983, sedangkan Otto sendiri meninggal pada tahun 1896.
Thanks atas koreksinya,
Coba simak baek2 ceritanya...
Posting Komentar