08 Agustus, 2011

Seuntai Harapan Dapat Terwujud Di Wakatobi


Sumiman Udu
Seuntai harapan dapat saja terwujud di Wakatobi, jika kita semua komitmen untuk membangun Wakatobi, bukan membangun keluarga dan bisnis pribadi hehehe




Sariamin Sahari ‎.....realitasnya dimana-mana begitu.....masih sangat minoritas org yg punya komitmen ut membangun mendahulukan bukan keluarganya. karena karakter birokrasi/kekuasan itu punyai garis hirarki dan sumber daya yg terbatas.....jd prioritas mnjd mutlak......dlm setiap saat birokrasi itu tidak identik dgn pasar......birokrasi akan ada perilaku memilih dan mendahulukan, sementara pasar, siapa yg duluan.....



Sumiman Udu Masyarakat Wakatobi harus memiliki kemampuan untuk melakukan kontrol atas perilaku pejabat yang selalu mementingkan keluarga dan kelompoknya dibanding kepentingan masyarakat banyak


Rasyid Rasiki Hmmmmm.... jadi tdk ada harapan neh wakatobi di bangun dengan mendahulukan kepentingan umum diatas kepentngan golongan dan keluarga? sedih juga ya....


Sumiman Udu sistem politik telah melunturkan sistem sosial kita, rasa malu kita sudah tergadaikan dengan uang dan jabatan


Mursi Ati Jika dulu Orang Wakatobi terkenal dengan tradisi mempertahankan harga diri bahkan rela mati karenanya, namun sekarang semua tergadikan......


Sariamin Sahari ‎....ya....org yg dimksudkan olh Saudari Mursi Ati itu....yg hari ini tetap teguh memegah tradisi, diantaranya Bung Sumi.........


Sumiman Udu hehehe, jangan begitu dong Pak SS, saya kira tugs kita semua untuk mengembalikan tradisi itu pada masyarakat kita, masa sekarang orang tidak punya malu lagi, biar pencuri tetapi kalau sudah banyak uang pasti dipuja, dan dijadikan pemimpin, gerombolan kali ini wakatobi


Mursi Ati Memperhatikan nilai2 tradisi bukan berarti kita menutup diri....Pak.


Sumiman Udu bangsa-bansga besar di dunia, modern tetapi punya identitas, lihat perkawinan kate dan pangeran inggris, menghabiskan hampir setengah triliyun, tapi tetap menghargai identitas mereka, Wakatobi maunya tetap menghargai nilai-nilai budaya mereka, jangan menggadaikannya dengan uang dan jabatan


Mursi Ati Seratus........ karena kita semua pasti akan kehilangan identitas diri tanpa mempertahankan nilai budaya kita....bangsa apakah namanya di dunia ini jika tak punya.....


Sariamin Sahari Bung Sumi....manusiawi itu la.....anak saya yg kakak saja jika udah mau ke sekolah pagi-pagi mesti memohon ama Bapaknya minta uang jajan..........bgt jg didalam masyarakat.....aneh tapi nyata....to.....


Sumiman Udu uang itu penting, tapi jangan gadaikan harga diri demi uang Bung SS, itu nantinya anak kita akn menjadi penjajah hehehe


Sariamin Sahari ‎.....Bung Sumi....saya ini org Tomia, Bapak org Wangi-Wangi, saya kira kita tahu benar mana warga/oknum yg menjaga tradisi/nilai-nilai hari ini dan siapa yang menggadaikan dirinya dengan uang dan jabatan.....izinkan ut comment, masyarakat mana saja didunia ini , akan selalu ada komunitas dan keluarga yg menjaga diri/teguh dari nilai-nilai agama samawi dan akan ada keluarga yg melanggar nilai2....


Sariamin Sahari ‎...Bung Sumi....konten commentnya Bapak itu mengingatkan saya tahun 2003/2004 yg lalu, waktu itu aku penelitian ttg "Economy" di Pulau Buton, salah satu amatan saya adalah "sistem barter".....apakah masih ada dalam masyarakat transaksi antara "kaopi - sbg modal petani" dan ikan - modal nelayan".....Uang bukan alat penukar....


Rasyid Rasiki Tapi dalam konteks pengelolan negara itu ga boleh dong SS, klo paham itu yang menjadi nilai atau prinsip pembangunan wakatobi maka ini kecelakaan 12 pas...


Mursi Ati ‎@SS: Jangan salah Pak ..barter masih ada dalam masyaratak kita hingga detik ini (boleh dibuktikan)....lagipula jangan saling tuding siapa oknum yang lupa pada nilai tradisi budaya kita....Budaya kita tidak mengajarkan untuk menindas dan mengintimidasi sesama untuk kepentingan pribadi....



Sariamin Sahari ‎.....@MA : .....Kaledupa yg selalu aku kenang.....hidup FORKANI !!!!!


Dody Mulyanto jempol besar untukmu saudara....ckckckckck mantabbb....

Dody Mulyanto ada yg tersinggung di..........


Boy Dwi Pangga hehehehheheeh.......jangan​kan WAKATOBI bangsa ini pun bisa makmur dan akan lebih baik....


Jumiadin Abas Bangunlah Negerimu ini dgn kapasitasmu,,,, apa yg telah engkau berikan utk negerimu ,,,,, karyakan dirimu utk negerimu dgn karya nyata bkan dgn retorika ,,,,, retorika hanya dpt di dengar tp tdk bisa dilihat,,,,,

Laode Arumahi aturannya sdh jelas dilarang nepotisme, jgnlah biasakan menjustifikasi pelanggaran apalag pake perasaan dan mengorbankan kualitas yg dimiliki orang lain

0 komentar:

Kawanku

STTA TPC '06

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More